Wednesday, January 4, 2012

Sahabat Jadi Cinta



"Ra.. Kamu ngerti gak sama bahasa yang di pake disini?"
"Ngerti dikit..heheheh. Ajari aku donk, maklum anak perantauan."
"Iya, nanti aku ajari kamu deh"

Dia adalah Fahira, gadis periang yang pergi merantau untuk mengenyam pendidikan yang tinggi agar jadi lebih baik dan dapat mengubah hidupnya dan keluarganya. Di kota ini (sebut saja kota B), Fahira harus bisa hidup mandiri dan melakukan segala sesuatu sendiri mulai dari urusan kamar kosan, masak, nyuci sampai urusan kuliah harus dia kerjakan sendiri, karna sekarang dia sudah jadi mahasiswa dan anak kos.


Di kota B, Fahira gak sendirian kok. Di sini, Fahira mempunyai seorang kakak bernama Aan. Walau mereka berbeda fakultas dan jurusan namun mereka berdua begitu akrab layaknya adik kakak secara umumnya. Bagi Aan, menjaga Fahira adalah suatu kewajiban yang harus diembannya dari orang tua sebagai anak tertua dan sebagai seorang kakak. Kadang tumbuh rasa kesal bagi Aan saat adiknya, Fahira yang masih baru di bangku perkuliahan keras kepala dan lebih mementingkan keegoisannya.

Orang tua Fahira dan Aan tinggal di kota S. Mereka adalah orang tua terbaik bagi kedua anaknya. Keluarga yang mereka punyai adalah keluarga yang seperti surga saat mereka pulang untuk liburan. Apapun masalah yang terjadi di luar sana, serasa hilang saat mereka menginjakkan kaki di kediaman bak surga itu.
***

Hari ini adalah hari pertama Fahira kuliah di fakultasnya. Sebagai orang rantau, modal yang di miliki Fahira untuk berkomunikasi dengan temannya adalah Bahasa Indonesia. Walau kadang Bahasa Indonesianya pun kadang bercampur dengan bahasa daerahnya. Tapi Fahira tetap PD dengan dirinya yang apa adanya. Awalnya Fahira takut untuk memulai suatu pertemanan, ada sedikit perasaan trauma dengan apa yang telah di alaminya beberapa tahun lalu. Bukannya dendam dengan apa yang terjadi dulu, hanya saat mengingat hal tersebut, seakan dirinya kembali merasakan sakit tersebut.

Hari pertama ini Fahira awali dengan berkenalan dengan beberapa orang teman sekelasnya. Karena para cewek di kelasnya tidak mencapai sepuluh orang, jadi tidak terlalu sulit mengingat nama mereka. Sebenarnya Fahira sudah memiliki seorang teman perempuan yang sekelas dengannya. Teman saat Ospek Universitas namanya Keyla yang sudah di anggap sahabat sama Fahira, dan satu orang lagi sahabat dalam kelas itu, dia seorang cowok namanya Detra, seorang cowo yang awalnya meragukan adanya persahabatan.

Keyla adalah seorang cewek manis, putih, dan baik hati. Mereka awalnya berkenalan di jejaring sosial karna mereka berdua satu kelompok dalam Ospek Universitas. Di kehidupan nyata mereka bertemu saat pembukaan Ospek Universitas. Akhirnya mereka berteman klop setelah tiga hari bersama menghadapi Ospek. Pokonya bagi Fahira, Keyla itu cocok dan bisa menerima teman yang kekanak-kanakan seperti dirinya.

Detra sebuah nama yang awalnya aneh bagi Fahira. Tapi nama itu kan pemberian pertama orang tua, jadi harus menghargainnya. Mereka berdua awalnya kenal di jejaring sosial, sama seperti perkenalan Fahira dengan Keyla. Walaupun perkenalan di dunia nyata mereka terbilang cukup unik, karna pada hari pertama Ospek mereka udah janjian ketemu di tempat ibadah yang penuh tiang. Padahal saat itu mereka sudah saling melihat satu sama lain. Tapi dasar gak konsentrasi, si Fahiranya abis ngeliat si Detra , gak yakin itu si Detra balik lagi megang Hp buat sms-an. Si Detra juga sewaktu Fahira balik liat Hp, dia melanjutkan pencarian. Akhirnya mereka berdua bertemu di hari terakhir Ospek.

Sebenarnya Fahira sudah mengenal sebagian besar dari teman sekelasnya melalui jejaring sosial. Tapi emang dasarnya Fahira itu pemalu dan kelebihan rasa canggung akhirnya hanya pada cewek-cewek Fahira bisa berkenalan. Mereka ada Shine, Tata, Inda, dan Nana. Diantara keempat cewek tersebut, pertama kali yang dikenal Fahira adalah Nana, cewek yang manis dan cuek. Dia adalah orang pertama yang dikenal Fahira di Kampus secara nyata selain teman-teman satu daerahnya. Selanjutnya Shine dikenal Fahira pada hari yang sama dengan hari perkenalan dengan Keyla dan Nana. Inda dan Tata dikenal Fahira saat di kelas, tentu saja itu hari pertama bagi mereka untuk menginjakkan kaki di bangku perkuliahan. Sayangnya hari pertama mereka hanya terbuang tanpa belajar, karna ya, awal perkuliahan semua orang menambah liburannya satu minggu setelah perkuliahan. Akhir dari hari itu hanya ada rasa letih menunggu...
***

Hari kedua perkuliahan ini dijalani Fahira dengan senang, senyu kebahagiaan tak pernah lepas dari bibir Fahira. Bukan hanya karna dia sekarang telah duduk di bangku perkuliahan, tapi juga karna perasaan takut yang selama ini membayanginya telah lenyap. Perasaan takut akan penolakan dari teman-teman sekelasnya di bangku kuliah seperti yang pernah dirasakannya beberapa tahun lalu, karna penampilannya yang biasa saja.

Hari ini, Fahira membawa sedikit cemilan dari daerah asalnya untuk di makan sambil menunggu dosen di kampus. Ada keripik dan beberapa kue buatanya sendiri. Fahira merencanakan hari ini dia kenal dengan semua mahasiswa di kelasnya. Saking senangnya dengan rencananya sendiri, gak terasa dia udah hampir telat ngampus. Hari ini jadwal Fahira masuk lebih awal pukul 08.20, dengan memacu langkahnya Fahira berlari agar tidak telat sampai di kampus.

Sesampainya di kampus dengan nafas yang tersengal, Fahira melihat Detra tersenyum sambil geleng-geleng kepala. Bagaimana Detra tidak geleng-geleng kepala, karna Detra minta tolong di miss call sama Fahira buat bangunin dirinya agar tidak telat ngampus. Tapi kenyataannya Fahira yang telat datang kekampus. Fahira hanya membalas senyum Detra dengan senyum kencut dan segera menuju  kelas. Di kelas, ternyata semuanya sudah standbye dengan aktifitasnya masing-masing. Fahira mengambil tempat duduk di samping Keyla.

"Key,, hari ini juga gak ada dosen ya?"
"Kayaknya gitu Ra. Liat aja, sekarang udah jam 09.00, jadwal kita masuk kan jam 08.20."
"Oia ya", kata Fahira manggut-manggut mengerti sekaligus senang karena dia batal telat hari ini.
"Kok telat?" tanya Nana yang duduk di samping Fahira.
"Iya nih Na, lupa waktu tadi di kos."
"Oh"

Dari tadi Fahira di kelas, Fahira tidak menemukan keberadaan Detra. Padahal, tadi Detra sudah di depan fakultasnya. Fahira jadi bingung akan melakukan apa sekarang. Fahira adalah tipikal cewek yang mudah bosan dengan segala sesuatu. Saat mengeluarkan Hp-nya, timbul niat jahil Fahira mengerjai Detra. Karna sebelumnya Detra sering menjahili Fahira, sekarang saatnya mengerjainya balik dengan nomor lain. Awalnya Fahira pura-pura salah mengirim pesan pada Detra.

"Mi,, nanti jadi kan ke tempat aku?"

Untuk Detra


Beberapa saat setelah itu, Detra membalasnya.

"Siapa ya?"

Untuk beberapa lama, Fahira menyamar sebagai Suci dan Detra memperkenalkan namanya sebagai Guci. Tanpa Fahira sadari, ternyata Detra sudah mengetahui kalau sebenarnya Suci adalah Fahira. Detra mengatakan kalau dia mengetahui kalau sebenarnya Suci adalah Fahira, karena sejak tadi dia sudah berdiri di depan pintu kelas. Kali ini kesempatan Fahira gagal mengerjai Detra, malahan senjatanya makan tuan. Kegagalan itu hanya di tanggapi dengan senyuman oleh Fahira pada Detra.
***

Dua SKS mata kuliah berlalu tanpa adanya dosen, hanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Kami para cewek lebih memilih duduk di luar kelas, karna lebih nyaman. Hampir saja Fahira lupa mengeluarkan cemilan yang sudah dipersiapkannya dari kos untuk cemilan. Fahira memperkenalkan nama keripik yang dia bawa dan tentu juga mengeluarkan kue coklat itu juga.

Fahira sekarang jadi bingung, bagaimana cara memberikan cemilan itu pada mereka anak-anak cowok yang masih di kelas. Akhirnya dengan bantuan Inda, cemilan-cemilan itu akhirnya sampai juga dan dapat di nikmati oleh semua anak cowok di kelasnya, termasuk para cewek-cewek tentunya. Beberapa lama setelah itu, kembali para cewek teman sekelas Fahira,  bingung akan melakukan apa. Karna kurang nyaman dengan duduknya, Fahira pindah dari posisi duduk di samping Nana.

Tak lama setelah Fahira pindah dari posisi duduknya, Detra keluar dan memandang ke arah kami. Tepatnya memandang Fahira dan Nana. Spontan setelah Detra pergi Nana menjadi bahan ledekan Inda karna Detra keluar kelas hanya untuk melihat Nana. Fahira yang di samping Nana, hanya bisa tertawa sambil memperhatikan muka merah Nana.

Setelah capek menunggu dosen, akhirnya Inda dan yang lainnya mengusulkan untuk berkeliling gedung fakultas untuk melihat-lihat dan istirahat di salah satu kelas kosong. Kebiasaan kalau Fahira yang paling susah dihilangkan adalah SMS-an. Kalau sudah sekali SMS dengan orang biasanya berlanjut, itu pun terjadi saat ini. Fahira sibuk SMS-an dengan Detra, menceritakan hal yang aneh dan menanyakan keberadaan masing-masing. Tanpa di sangka Fahira, Detra datang menghampirinya dan masuk ke kelas tempat Fahira duduk, tapi Detra langsung keluar begitu menyadari tak satupun cowok disana. Sekarang Detra menagih janji Fahira yang akan memberikannya oleh-oleh dari daerah asalnya. Oleh-oleh itu sudah di persiapkan Fahira sebelum pergi ke kampus dan menjanjikan pada Detra akan memberikannya setelah pulang kampus.

Akhirnya jam terakhir kuliah, dosennya masuk juga. Hari ini lebih baik dari hari kemarin, walaupun sang dosen tidak memberikan materi, hanya sekedar pengenalan. Saat pengenalan, ada yang menghebohkan, ternyata ada salah seorang di kelas Fahira yang ng-fans pada sahabatnya Keyla. Hal itu terungkap, saat Keyla mengatakam bahwa statusnya saat ini adalah 'berpacaran' dan sang fans mengeluarkan kata mengeluh. Ternyata dari beberapa cewek di kelas itu, lumayan juga yang sudah berstatus pacaran. Awalnya Fahira berpikir, kalau semua cewek di kelasnya sama sepertinya 'Jomlo', tapi ternyata tidak.

Tidak sampai beberapa lama, sang dosen mengakhiri mata kuliahnya siang hari itu. Waktunya kembali ke kos bagi Fahira. Fahira harus pulang sendiri, karena tidak ada teman yang searang kosan dengannya. Tanpa diketahuinya, ternyata kosan Detra tidak begitu jauh dengan kosannya. Jadi, saat Fahira sedang berjalan di depan fakultasnya, Detra mengajaknya pulang bareng, sekalian Fahira memberikan oleh-oleh yang telah dijanjikannya pada Detra. Setelah beberapa lama berjalan, akhirnya mereka berpisah. Walaupun kosannya tidak begitu jauh, tapi arahnya berbeda. Dari kosannya, Fahira dapat melihat bagaimana susahnya kalau Detra harus berjalan dari fakultas ke kosannya di tengah terik matahari sore. Karena itu, Fahira menyarankan agar lain kali Detra naik angkot atau yang lain saat pulang dari kampus.


Kok judulnya Sahabat Jadi Cinta??
kok cuma segini??
rasa persahabatan siapa yang berubah jadi Cinta??

kalau kamu semua bisa nebak apa yang bakal terjadi selanjutnya...
lanjutin di comment yak...

karna jalan pikiran seseorang berbeda-beda, makanya...
kita tunggu kelanjutan kisahnya.....
sip???



4 comments:

@nabarianfany said...

:D wah mau jadi novelis ya ^^d
keep writing deh..!

Fitrah Rahmi Putri said...

InsyaAllah..
hehehhe

sekedar hobi kok buat ilangin rasa capek selama beraktifitas...

tq

Bintang Kecil said...

uni tau subject sebenarny..:D

Fitrah Rahmi Putri said...

sia tu uni??

Post a Comment